Kiki si Penjual Cobek Coba Wujudkan Mimpi
17.55.00 |
Piknikbontang.com - Kiki, bocah 11 tahun penjual cobek itu sudah menginjakkan kakinya di
Jakarta sejak dua tahun lalu. Bocah putus sekolah dari Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Ihsan, Padalarang itu berangkat bersama keempat
saudaranya dari Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Bersama saudaranya itu kini dia tinggal di sebuah kontrakan di Kawasan
Komplek Pertanian, Cirendeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kiki kini
hidup bersama pamannya di Jakarta. Ibunda meninggal dunia karena kanker
payudara, sang ayah berpulang lebih dulu.
Setiap pekan, Kiki selalu kembali ke kampung halamannya. Tujuannya hanya
satu, memberikan hasil kerjanya di Jakarta pada Uwak (kakak alm ibunda
Kiki).
"Setiap Minggu selalu pulang ke Bandung, ngasih uang ke Uwa, ditabung lewat arisan," ucap Kiki tersipu malu saat ditemui Dream.co.id di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kiki yang setiap hari memikul 30 kilogram dagangannya itu mengaku, hasil
tabungannya nanti ingin dibelikan satu buah motor favoritnya. "Uangnya
mau dipake buat beli motor, motor Satria," katanya sambil menunduk malu
menyampaikan caranya mewujudkan mimpinya.
Rusi, penjual gorengan yang sempat dua bulan terakhir akrab dengan Kiki
juga mengatakan, bocah itu punya semangat yang besar untuk berjuang
hidup. Rusi sering bertukar cerita saat Kiki masih berkeliling menjual
cobek di Jalan Gedung Pinang, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Dulu dia suka mangkal di sini, ngobrol sama saya. Tapi sekarang sudah
nggak pernah keliatan. Kata dia (Kiki), kalau untuk cari makan di
kampung, Kiki suka mikul air, dibayar cuma Rp10 ribu,” ujar Rusi.
Sekarang, Kiki sudah tidak lagi terlihat di Jl. Gedung Pinang, Pondok
Indah, Jakarta Selatan. Bocah yang punya cita-cita ingin jadi tentara
itu kini berjualan cobek di sekitaran Jl Sekolah Duta V, Pondok Indah,
Jakarta Selatan.